Sabtu, 27 September 2014
Kegiatan Manusia yang Merusak Lingkungan
Manusia
dan lingkungan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Sebagian besar aktivitas
manusia melibatkan lingkungan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Hubungan atau interaksi antara manusia dengan lingkungan ini jika dilakukan
dengan tidak bertanggung jawab akan mengganggu keseimbangan dan kelestarian
alam. Terganggunya keseimbangan dan kelestarian alam akan berdampak
pada kehidupan manusia.
Oleh karena itu, kita harus mencegah kegiatan-kegiatan manusia
yang dapat merusak alam. Apa sajakah kegiatan itu? Berikut beberapa contoh di
antaranya.
1. Pembangunan perumahan yang
tidak terencana
Tempat tinggal merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.
Seiring bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan tempat tinggal tentu
semakin meningkat. Akibatnya, terjadi perubahan penggunaan lahan. Lahan
pertanian yang tadinya luas, sedikit demi sedikit berubah fungsi menjadi pemukiman.
2. Penebangan pohon dan
pembakaran hutan
Penebangan hutan liar mengurangi fungsi hutan sebagai penahan air.
Akibatnya, daya dukung hutan menjadi berkurang. Hilangnya habitat dan makhluk
hidup serta musnahnya spesies hewan dan tumbuhan dapat terjadi akibat penebangan pohon yang tidak
terkendali. Ada lagi masalah yang timbul, misalnya tanah longsor, banjir, dan
kebakaran hutan.
3. Penambangan pasir di laut
Kegiatan ini menyebabkan abrasi dan rusaknya pantai sehingga
merusak ekosistem laut. Kegiatan ini juga dapat menenggelamkan pulau dan
memengaruhi keseimbangan ekosistem ikan dan makhluk air lainnya.
4. Polusi
Polusi
merupakan masuknya zat atau bahan-bahan berbahaya lainnya ke dalam lingkungan
pada kadar membahayakan manusia. Polusi juga dapat menyebabkan menurunnya
kualitas lingkungan sehingga membahayakan makhluk hidup yang ada di dalam
lingkungan tersebut. Zat-zat atau bahan yang menyebabkan terjadinya polusi
dinamakan polutan.
a.
Polusi udara
Sumber polutan penyebab
polusi udara umumnya berasal dari sisa pembakaran bahan bakar, seperti
pembakaran batu bara di pabrik dan pembakaran BBM dari kendaraan bermotor.
Sumber lain polutan udara yaitu pembakaran lahan dan hutan. Polusi udara dapat
menyebabkan sesak napas, batuk, dan aneka penyakit mata.
b. Polusi air
Polutan penyebab polusi
air dapat berasal dari limbah cair pabrik, limbah pertanian, limbah rumah
tangga, sampah organik, dan logam berat.
c. Polusi tanah
Sampah dapat menjadi polutan yang menyebabkan terjadinya polusi tanah. Bahan-bahan seperti plastik, kaca, logam, dan insektisida merupakan polutan yang sukar diuraikan oleh dekomposer. Akibatnya, bahan-bahan tersebut akan menumpuk dan terbenam dalam tanah. Tanah seperti ini akan berkurang porositasnya. Insektisida dalam tanah juga dapat menyebabkan terbunuhnya makhluk hidup lain yang justru berguna bagi manusia. Tanah yang tercemar logam berat pun dapat mengganggu organisme yang hidup di dalam tanah.