News Update :
Home » » Keuntungan dan Kerugian Industri

Keuntungan dan Kerugian Industri

Penulis : Unknown on Sabtu, 06 Desember 2014 | 04.51

Industrialisasi merupakan salah satu bagian dari kesuksesan perekonomian suatu negara. Hampir semua Negara menerapkan industrialisasi demi kemajuan pembangunan ekonomi Negara tersebut termasuk Indonesia. Dalam ilmu ekonomi dijelaskan bahwa industrialisasi adalah suatu keadaan yang ditandai dengan menjadi lebih pentingnya sektor industri dalam perekonomian. Cara melihatnya adalah dengan memperhatikan struktur produksi di dalam Produk Domestik Bruto (PDB) yang berisikan sumbangan sektor-sektor ekonomi dalam perekomian, termasuk di dalamnya sumbangan sektor industri.
Dalam suatu negara industrialisasi dapat dikatakan berhasil jika di dalam masyarakat terjadi transformasi dari masyarakat pertanian ke masyarakat industri. Selama proses industrialisasi, pendapatan perkapita masyarakat naik dan produktivitas meningkat. Sehingga, untuk mengamati proses industrialisasi kita tidak bisa melihat dari kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian saja, akan tetapi juga pendapatan perkapita dan produktivitas yang ada, apakah mengalami pertambahan atau tidak.
Dalam perkembangannya, industrialisasi di suatu Negara mempunyai dampak positif maupun negatif. Industrialisasi bertujuan meingkatakan pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Keuntungan dari adanya industrialisasi adalah meningkatkan devisa Negara, terserapnya tenaga kerja baik yang terampil maupun yang tidak terampil dengan terbukanya lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan masyarakat serta terbukanya sektor usaha informal.
Namun selain memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, industrialisasi mempunyai dampak negatif baik terhadap manusia maupun lingkungannya. Berkurangnya lahan pertanian, pencemaran lingkungan, terjadinya arus urbanisasi yang besar serta terjadinya perubahan perilaku masyarakat merupakan dampak negatif dari adanya industrialisasi.

Seperti dibahas diatas bahwa industrialisasi di suatu negara, di satu pihak memberikan keuntungan berupa pertumbuhan ekonomi serta terserapnya tenaga kerja, akan tetapi di satu pihak menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi lingkungan.

Keuntungan industrialisasi

Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, hampir semua Negara menerapkan indusrialisasi dalam kebijakan ekonominya. Hal ini terkait industri berguna dalam mengatasi pengangguran dan menyerap banyak tenaga kerja.

1. Meningkatkan devisa Negara
Industrialisasi dapat meningkatkan devisa Negara yang selanjutnya dapat meningkatkan pendapatan Negara. Fungsi devisa antara lain adalah berfungsi sebagai :
• Alat pembayaran luar negeri (perdagangan, ekspor, impor, dan seterusnya)
• Alat pembayaran utang luar negeri.
• Alat pembiayaan hubungan luar negeri, misalnya perjalanan dinas, biaya korps diplomatik kedutaan dan konsultan, serta hibah (hadiah, bantuan) luar negeri.
• Sebagai sumber pendapatan negara.
Hal ini dikarenakan dengan adanya industri dapat meningkatkan produksi baik barang maupun jasa, yang dapat diekspor ke Negara lain, yang selanjutnya akan menambah surplus neraca pembayaran yang barang tentu akan meningkatkan devisa suatu Negara. Industrialisasi juga berarti beralihnya penggunaan tenaga produksi dari alat-alat tradisional diganti dengan tenaga mesin. Penggunaan mesin tersebut dapat meningkatkan output produksi yang berlipat daripada penggunaan alat tradisional. Maka, banyak industri didirikan untuk meningkatkan produksi baik barang maupun jasa dengan tujuan untuk mendapatkan surplus atau keuntungan yang berlipat pula. Dalam perdagangan internasional, semakin banyak produksi maka semakin banyak pula keuntungan yang didapat, apalagi jika produksi tersebut merupakan produksi yang langka dan sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, Industrialisasi hampir diterapkan oleh hampir semua Negara dalam kebijakan ekonominya, agar dapat memperoleh devisa Negara yang dapat digunakan untuk pembiayaan yang lain.

2. Menyerap tenaga kerja
Dengan adanya industrialisasi dapat mengurangi pengangguran, karena dengan dibukanya industri akan dapat membuka lapangan pekerjaan sehingga lebih dapat menyerap tenaga kerja baik itu tenaga kerja terampil maupun tidak terampil.
Dengan berkurangnya angka pengangguran juga akan mengurangi angka kemiskinan. Kita tahu bahwa setiap tahun angka kemiskinan setiap tahun bertambah yang diakibatkan kenaikan jumlah penduduk, salah satu cara untuk dapat mengurangi pengangguran adalah dengan adanya industrialisasi karena dapat menyerap banyak tenaga kerja.

3. Meningkatkan pendapatan masyarakat
Seperti dijelaskan diatas, bahwa industrialisasi akan dapat mengurangi pengangguran dengan terbukanya lapangan kerja yang baru. Masyarakat akan mendapatkan pekerjaan yang semula hanya menganggur. Tentu saja ini akan meningkatkan pendapatan masyarakat dengan dibukanya industri-industri yang baru. Dengan meningkatnya pendapatan masyarkat berarti kesejahteraan masyarakat juga akan ikut bertambah. Hal ini tentu sesuai dengan tujuan Negara untuk meningkatkan kesejahteraan warganya.

4. Terbukanya usaha-usaha informal
Industrialisasi di berbagai bidang dapat meningkatkan pertumbuhan usaha-usaha informal akibat dibukanya sebuah industri di suatu daerah. Sebagai contoh, dengan dibukanya industri pariwisata selain membuka lapangan pekerjaan di industri pariwisata tersebut juga akan menumbuhkan sector-sektor usaha infornal terutama bagi warga sekitar, misalnya dengan dibukanya tempat pariwisata baru, warga sekitar dapat berjualan barang-barang atau cindera mata atau juga dapat menyewakan fasilitas-fasilitas tertentu.
Biasanya sector-sektor ini digarap oleh mereka yang kurang terampil dan kurang terdidik. Akan tetapi hal ini tentu akan dapat mengurangi pengangguran. Pengangguran di Negara ini sebagian besar dialami oleh warga yang kurang terdidik dan kurang terampil, maka dengan adanya pertumbuhan usaha informal tersebut dapat mengurangi pengangguran tanpa perlu susah payah membuka lapangan usaha baru yang barang tentu akan dapat mengurangi kemiskinan.

Kerugian Industrialisasi

Industrialisasi selain dapat memeberikan keuntungan juga dapat menimbulkan kerugian yang tidak sedikit. Walaupun memberikan kontribusi yang besar terhadap perumbuhan ekonomi Negara, industrialisasi berdampak negatif baik bagi manusia maupun lingkungan.

1. Berkurangnya lahan pertanian.
Industrialisasi yang besar-besaran menuntut adanya lahan untuk mendirikan sebuah industri. Hal ini bisa dilakukan dengan cara alih fungsi lahan pertanian untuk industri yang semakin lama tentu akan berdampak negatif bagi lingkungan. Hilangnya lahan terbuka untuk menyerap hujan yang diakibatkan alih fungsi lahan pertanian, menyebabkan banjir pada musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau.
Dengan berkurangnya lahan pertanian, berarti sebagian besar pendapatan masyarakat juga akan hilang, karena kita tahu bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia bekerja pada sector pertranian selain itu produktifitas pertanian akan menurun.

2. Pencemaran lingkungan
Industri dapat menghasilkan limbah baik itu padat, cair maupun gas. Hal ini jika tidak dikelola dengan baik barang tentu akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Asap-asap pabrik menimbulkan polusi udara ditambah lagi dengan penebangan hutan secara besar-besaran menyebabkan suhu bumi semakin panas. Selain itu adanya limbah cair yang sering dibuang ke laut maupun ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu menyebabkan lingkungan laut dan sungai menjadi tecemar dan biota-biota yang hidup di dalamnya juga ikut mati.
Pencemaran sungai yang terlalu parah menyebabkan sungai menjdai tidak layak lagi digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan akan emnjdai sumber penyakit. Parahnya waluapun sudah tercemar, masih banyak warga yang masih menggunakan sungai untuk memenuhi kebutuhannya terutama mereka yang tinggal di pinggir-pinggir sungai. Pencemaran sungai oleh benda padat, menyebabkan sungai juga tidak layak untuk dikonsumsi oleh karena itu wajib bagi indutri untuk mengolah limbah terlebih dahulu sebelum dibuang.

3. Terjadinya arus urbanisasi yang besar-besaran
Proses industrialisasi yang hanya terjadi di kota-kota besar saja menyebabkan kesenjangan pendapatan antara daerah yang satu dengan daerah yang lain. Pendapatan yang kurang menetu dari sector pertanian terutama bagi mereka yang tinggal di desa-desa menyebabkan masyarakat berbondong-berbondong untuk pergi ke kota demi mendapatkan penghasilan yang lebih baik. Hal ini didukung sebagian besar masyarakt desa bahwa jika hidup di kota akan mempunyai penghasilan yang lebih baik.
Akan tetapi mereka datang tanpa dibekali dengan ketrampilan atau kemampuan. Sehingga yang terjadi adalah urbanisasi besar-besaran yang menyebabkan terjadinya pemukiman kumuh menambah kotor kota.

4. Terjadinya perubahan perilaku masyarakat
Tanpa disadari industrialisasi juga akan mengubah perilaku masyarakat. Masyarakat akan menjadi semakin konsumtif. Selain itu adanya urbanisasi, yang kita tahu bahwa sebagian besar adalah mereka yang dulu bekerja pada sector pertanian, hanya akan menjadi pengangguran disana. Hal ini barang tentu akan menambah kemiskinan dan menimbulkan kriminalitas.

copas dari http://7blackangel.blogspot.com/2010/10/keuntungan-dan-kerugian-industrialisasi.html
Share this article :

Posting Komentar

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. KELAS 5 SD PRIMA . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger